Menurut Salvicion dan Celis (1998) di dalam
keluarga terdapat dua atau lebih dari dua pribadi yang tergabung karena
hubungan darah, hubungan
perkawinan atau pengangkatan, di hidupnya dalam satu rumah tangga, berinteraksi
satu sama lain dan di dalam perannya masing-masing dan menciptakan serta
mempertahankan suatu kebudayaan.
Ada
beberapa jenis keluarga, yaitu:
- Keluarga inti yang terdiri dari suami, istri, dan anak.
- Keluarga konjugal yang terdiri dari pasangan dewasa (ibu dan ayah) dan anak mereka yang terdapat interaksi dengan kerabat dari salah satu atau dua pihak orang tua.
- Keluarga luas yang ditarik atas dasar garis keturunan di atas keluarga aslinya. Keluarga luas meliputi hubungan antara paman, bibi, keluarga kakek, dan keluarga nenek.
Keluarga
adalah lingkungan yang pertama dan utama dikenal oleh anak. Keluarga juga merupakan
cermin dari masyarakat yang sehat. Anak merupakan generasi penerus bangsa di
masa yang akan datang. Oleh karena itu anak perlu di didik sebaik mungkin agar menjadi
generasi penerus yang berkarakter dan berkepribadian baik.
Berikut
peran keluarga dalam bermasyarakat:
1.
Membangun
karakter anak
2.
Memberikan
keterampilan dan pengetahuan kepada anak
agar bisa hidup bermasyarakat.
3.
Membangun
kemampuan anak untuk berkomunikasi secara efektif dan efisien.
4.
Membuat
anak mampu mengembalikan fungsi-fungsi
melalui intropeksi diri yang tepat.
5. Menanamkan
nilai-nilai dan kepercayaan kepada anak yang mempunyai tugas dalam masyarakat.
Namun
itu semua tidak akan terwujud jika tidak disertai dengan peran orang tua dalam
pembentukan kepribadian yang baik pada anak. Karena orang tua adalah seseorang
yang pertama kali harus memberikan teladan terhadap anaknya agar bisa
menghargai orang lain, menilai yang baik dan yang buruk, bersikap adil, dan
bertanggung jawab. Oleh karena itu orang tua berperan untuk:
1.
Memberikan
kasih sayang kepada anak.
2.
Memelihara
kesehatan anak.
3.
Memberi
alat-alat permainan dan kesempatan bermain.
4.
Menyekolahkan
anak sesuai dengan keinginannya.
5.
Memberikan
pendidikan dalam keluarga, sopan santun, sosial, mental dan juga pendidikan
keagamaan serta melindungi tindak kekerasan dari luar.
6.
Memberikan
kesempatan anak untuk mengembangkan dan berpendapat sesuai dengan usia anak.
7.
Ibu
dan ayah harus dapat membawakan peran sebagai orang tua yang baik didepan
anak-anaknya dan memberikan contoh yang tidak keliru.
8.
Mengajak
anak untuk berinteraksi dengan lingkungan sekitar.
Source:
http://trisaktiwijayanti27.blogspot.co.id/2014/11/v-behaviorurldefaultvmlo.html
http://www.kompasiana.com/lalugigirgilazpristiwa/peran-keluarga-dalam-proses-sosialisasi_54f968b4a3331148548b4589