Pengertian CALL
Computer Assisted Language Learning atau biasa disingkat CALL adalah penerapan pengajaran/pembelajaran bahasa dengan bantuan komputer. CALL pertama kali ditemukan pada tahun 1960-an yang berbasis mainframe dan praktik materi, khususnya yang berdasar pasa system Universitas Illinois’ PLATO. Kemudian CALL mulai menyebar di beberapa universitas dari computer kecil menjadi system pendidikan diawal tahun 1980-an. Tetapi CALL pertama kali dipopulerkan oleh Levy pada tahun 1997 dengan tujuan membagi computer berdasarkan peranan fungsinya, yakni sebagai guru dan sebagai alat. Contohnya sebuah program Flashcard atau seperangkat latihan tata bahasa online lainnya yang sebagai alat juga akan mewakili dirinya sebagai guru karena memang kompuer dalam beberapa cara memiliki fungsi mengajar.
Penerapan CALL di Indonesia
Bagaimana bisa CALL digunakan untuk Bahasa Inggris belajar dan mengajar di Indonesia? Sedikitnya tiga penggunaan dasar dari Internet yang dapat digunakan di kelas Indonesia di hari mendatang ditawarkan, yakni: Email dan mailing list, newsgroup dan World Wide Web (Carrier, 1997). Penggunaan E-mail dalam pengajaran bahasa direkomendasikan oleh Mark Warschauer (1995), selama memperhatikan tiga pertimbangan utama sebagai berikut: Pertama, E-mail menyediakan para siswa suatu kesempatan sempurna untuk komunikasi secara riil, alami. Kedua, E-mail menugaskan para siswa untuk melakukan secara mandiri. Ketiga, penggunaan E-mail memperkaya pengalaman kita sebagai guru dan mengijinkan kita untuk berbagi gagasan, sumber daya, dan bahan-bahan yang baru. Menggunakan Internet untuk mengajar bahasa di sekolah Indonesia, meskipun masih belum realistis untuk sementara waktu dalam kaitan dengan yang terbatasnya pembiayaan dari pemerintah dan institusi/lembaga pendidikan itu sendiri, mungkin lambat laun dapat direalisir di masa mendatang. Hal ini sangat diharapkan sebab penggunaan Internet dalam pembelajaran bahasa akan memberi manfaat banyak orang. Itu akan, sebagai contoh, meningkatkan minat belajar siswa, seperti ketika siswa berkesempatan untuk mengoperasikan sendiri teknologi terbaru yang pada hakekatnya menarik bagi para remaja se usia siswa-siswa itu. Ini adalah penting seperti Lambert dan Gardner (yang dikutip di Cook, 1991) yang menyatakan bahwa motivasi intrinsik memainkan peran yang penting dalam meningkatkan hasil belajar. Karena ini juga sangat menolong bagi para guru bahasa dalam membuka peluang untuk menciptakan aktivitas belajar dan mengajar dengan secara lebih efisien. Di samping, akan juga memperkaya pengetahuan guru dan bisa mengilhami mereka dengan banyak gagasan yang dapat digunakan untuk meningkatkan strategi dan gaya mengajar mereka.
Source:
http://neniajidibya.blogspot.com/2013/08/computer-assisted-language-learning.html?m=1 http://balitbangdiklat.kemenag.go.id/posting/read/673-postingreadmungkinkah-call-computer-assisted-language-learning-digunakan-untuk-kegiatan-belajar-mengajar-bahasa-inggris-di-indonesia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar