Jumat, 18 Januari 2019

Pembelajaran Tentang Prosa

Hey welcome back to my simple blog..
Di blog kali ini saya akan menulis tugas kuliah saya tentang salah satu mata kuliah yang saya suka yaitu pengkajian prosa inggris.


Pembelajaran Tentang Prosa

   
      Ilmu sastra sudah merupakan ilmu yang cukup tua usianya. Ilmu ini sudah berawal pada abad ke-3 SM, yaitu pada saat Aristoteles (384-322 SM) menulis bukunya yang berjudul Poetica yang memuat tentang teori drama tragedi. Istilah poetica sebagai teori ilmu sastra, lambat laun digunakan dengan beberapa istilah lain oleh para teoretikus sastra seperti The Study of Literatur, oleh W.H. Hudson, Theory of Literature Rene Wellek dan Austin Warren, Literary Scholarship Andre Lafavere, serta Literary. Ilmu sastra meliputi ilmu teori sastra, kritik sastra, dan sejarah sastra. Ketiga disiplin ilmu tersebut saling terkait dalam pengkajian karya sastra. Teori sastra ialah cabang ilmu sastra yang mempelajari tentang prinsip-prinsip, hukum, kategori, kriteria karya sastra yang membedakannya dengan yang bukan sastra. Kritik sastra juga bagian dari ilmu sastra. Istilah lain yang digunakan para pengkaji sastra ialah telaah sastra, kajian sastra, analisis sastra, dan penelitian sastra. Sejarah sastra bagian dari ilmu sastra yang mempelajari perkembangan sastra dari waktu ke waktu.
       Jenis-jenis karya sastra antara lain puisi, drama, dan fiksi atau prosa naratif. Puisi dapat dikelompokkan menjadi tiga, yakni puisi epik, puisi lirik, dan puisi dramatik. Drama adalah karya sastra yang mengungkapkan cerita melalui dialog-dialog para tokohnya. Fiksi atau prosa naratif terbagi atas tiga genre, yakni novel atau roman, cerita pendek (cerpen), dan novelet (novel “pendek”). Unsur pembangun prosa terdiri dari unsur intrinsik dan unsur ekstrinsik. Unsur intrinsik terdiri dari alur cerita (plot), tema, latar, penokohan, sudut pandang, amanat serta gaya bahasa yang digunakan oleh pengarang. Sedangkan unsur ekstrinsik adalah unsur yang berasal dari luar aspek sastra, terdiri dari latar belakang pengarang, nilai- nilai dalam cerita, serta situasi sosial yang diciptakan pengarang.
        Beberapa jenis dari prosa terdapat prosa lama dan prosa baru. Prosa lama adalah prosa yang belum dipengaruhi oleh kebudayaan dari barat, contohnya seperti hikayat, sejarah (legenda), kisah, mitos. Prosa baru adalah prosa yang sudah dipengaruhi oleh budaya barat, contohnya seperti roman, novel, cerita pendek, biografi, resensi, esai. Contoh prosa dalam bahasa inggris seperti novel karya Shakespeare yaitu Romeo and Juliet, Hamlet, King Lear, Othello dan yang lainnya. Serta cerita pendek seperti A Rose for Emily karya William Faulkner, The Necklace karya Guy de Maupassant, The Black Cat karya Edgar Allan Poe dan lain-lain.
       Mempelajari ilmu sastra seperti contohnya karya sastra tersebut dapat kita artikan sebagai bentuk apresiasi kita terhadap sebuah karya sastra. Tidak hanya sekedar membaca prosa-prosa seperti novel ataupun cerpen tetapi memahami dan mampu menelaah berbagai unsurnya




Source:


https://bocahsastra-wordpress-com.cdn.ampproject.org/v/s/bocahsastra.wordpress.com/2012/05/02/teori-sastra-dan-pengertiannya-serta-macam-macamnya/amp/?amp_js_v=a2&_gsa=1&usqp=mq331AQCCAE%3D#aoh=15477920556140&_ct=1547792162311&referrer=https%3A%2F%2Fwww.google.com&_tf=From%20%251%24s&share=https%3A%2F%2Fbocahsastra.wordpress.com%2F2012%2F05%2F02%2Fteori-sastra-dan-pengertiannya-serta-macam-macamnya%2F

Tidak ada komentar:

Posting Komentar