Dalam realita,
seringkali terjadi seseorang yang ingin membuka usaha baru didorong oleh rasa optimis
yang berlebihan. Untuk menetralisir rasa optimis yang berlebihan perlu
dilakukan evaluasi. Bagaimana cara mengevaluasi peluang usaha tersebut? Dalam mengevaluasi
peluang usaha, kita harus berhati-hati dan tidak boleh gegabah asal membuka
usaha baru, tetapi harus memperhitungkan segala kemungkinan yang akan dihadapi.
Beberapa kemungkinan tersebut antara lain, teman yang akan diajak kerja sama,
sumber modal, komoditi yang akan dijual, dan kemungkinan daya serap pasar. Secara
rinci ada beberapa langkah yang perlu diperhatikan dalam menilai/mengevaluasi
peluang usaha baru yaitu:
1.
Penetapan Kelayakan Usaha Baru
Yang pertama kali harus
dilakukan dalam memulai usaha baru adalah analisis kelayakan usaha tersebut.
Hakikat dari analisis kelayakan usaha baru adalah menemukan jawaban tentang
apakah peluang usaha baik yang berupa produk baru atau jasa dapat dijual, berapa
biaya yang dikeluarkan serta mampukah produk atau jasa tersebut mampu
memperoleh laba.
Alasan utama kegagalan
usaha baru adalah :
a.
pengetahuan pasar yang tidak memadai
b.
kinerja produk yang salah
c.
usaha pemasaran dan penjualan yang tidak efektif
d.
tidak disadarinya tekanan persaingan
2.
Analisa Kelayakan Teknis
Sebelum peluang usaha
baru di implementasikan, dilihat dari aspek teknis perlu dilakukan analisis.
Dalam melaksanakan analisis kelayakan teknis ada 2 langkah yang harus dilakukan
yaitu:
a). Identifikasi
Analisis Teknis
Sebuah peluang usaha
baru harus memiliki persyaratan teknis yang antara lain: daya tarik penampilan
produk, produk mudah di modifikasi sesuai dengan perubahan teknologi,
permintaan konsumen dan perkembangan pesaing, daya tahan dari bahan baku produk,
mudah diproduksi, dan biaya rendah.
b). Uji Coba Produk atau
Jasa
Setelah produk dianalisis
secara teknis perlu dilakukan uji coba produk dalam rangka untuk memperoleh
jaminan bahwa produk atau jasa tersebut dapat memenuhi permintaan konsumen.
3.
Penilaian Peluang Pasar
Para wirausahawan yang
akan membuka usaha baru selalu membutuhkan informasi tentang pasar, karena tujuan
dari pemasaran adalah untuk memenuhi permintaan pelanggan. Oleh karena itu
perlu adanya riset pasar untuk menemukan pasar yang menguntungkan, memilih
produk yang dapat dijual, menerapkan teknikpemasaran yang lebih baik dan
merencanakan sasaran yang realistik.
a). Analisa Potensi
Pasar
Penentuan potensi pasar
dari peluang usaha yang baru direncanakan hendaknya dimulai dengan pengumpulan
data-data yang relevan mengenai potensipembeli, motivasi pembeliannya,
kebiasaan pembeli, dan dampak perubahan dari karakteristik produk pada potensi pasar.
b). Identifikasi Pasar
Potensial
Potensi pasar adalah
ungkapan mengenai peluang penjualan maksimum untuk produk atau jasa tertentu selama
periode waktu yang ditentukan, misalnya satu tahun.
Riset pasar dapat
membuat keputusan pemasaran yang lebih baik. Riset pasar dapat membantu:
- menemukan pasar yang menguntungkan
- memilih produk yang dapat dijual
- menentukan perubahan dalam perilaku konsumen
- meningkatkan teknik pemasaran yang lebih baik
- merencanakan sasaran yang realistic
Tiga
aspek utama bagi riset pasar adalah :
- Penelitian potensi
pasar dan identifikasi pelanggan (pemakai) potensial
- Analisa seberapa besar perusahaan baru tersebut bisa memanfaatkan potensi pasar
- Penentuan peluang nyata pasar dan resiko-resiko melalui uji coba pasar
4.
Analisa Kelayakan Finansial
Adalah
landasan untuk menentukan sumber daya finansial yang diperlukan untuk tingkat
kegiatan tertentu dan laba yang bisa diharapkan. Kebutuhan finansial dan
pengembalian (return) bisa sangat berbeda tergantung pada pemilihan elternatif
yang ada bagi usaha baru. Ada tiga langkah dasar untuk pemilihan alternatif
dalam analisis kelayakan finansial, yaitu.
a)
Penentuan kebutuhan finansial total dengan danadana yang diperlukan untuk
operasional. Kebutuhan finansial hendaknya diproyeksikan tiap bulan atau bahkan
mingguan sekurang-kurangnya untuk operasi tahun pertama dari usaha baru. Selanjutnya
diperlukan juga proyeksi kebutuhan keuangan untuk tiga sampai lima tahun.
b)
Penentuan sumber daya finansial yang tersedia biayabiayanya yaitu berupa
pencairan sumber dana dan biaya modal.
Langkah
kedua dalam analisis kelayakan finansialini adalah proyeksi sumber daya
finansial yang tersedia dan dana-dana yang akan dihasilkan dalam operasi perusahaan.
Dalam menentukan sumber daya finansial potensial yang tersedia harus dibedakan
sumber finansial jangka pendek, menengah, dan jangka panjang
Langkah-langkah
dalam analisa kelayakan finansial :
- Analisa semua kewajiban finansial dan kebutuhan pengeluaran secara mendetail
- Proyeksi sumber daya finansial yang tersedia dan dana-dana yang akan dihasilkan dalam operasi perusahaan
- Penting untuk menentukan secara sistematis aliran masuk, aliran keluar operasional yang diantisipasi dan aliran kas netto untuk periode waktu tertentu
- Apakah ia akan menghasilkan pengembalian pada modal yang diinvestasikan yang memuaskan
5. Penilaian Kemampuan
Organisasional
Setiap
bisnis usaha membutuhkan orang-orang dengan berbagai jenis keterampilan dan
bakat untuk bekerja sama mencapai tujuan organisional. Hal yang perlu diperhatikan
adalah jenis keterampilan, jenis organisasi dan keterampilan yang dibutuhkan
dalam penerapan usaha baru yang efektif serta keterampilan dan bakat yang dibutuhkan
jika usaha baru tersebut mulai berhasil dan tumbuh. Ada beberapa hal yang perlu
diperhatikan dalam langkah ini, yaitu:
a)
Penentuan kebutuhan personalia dan perencanaan struktur organisasi awal.
Langkah
pertama dalam penentuan kebutuhan personalia adalah analisis kebutuhan tenaga
kerja dan berbagai aktivitas yang perlu dilakukan. Langkah kedua adalah
pengelompokkan aktivitas tersebut ke dalam seperangkat tugas yang bisa
ditangani individu secara efektif. Langkah tiga adalah dari berbagai tugas dikategorikan
untuk membentuk dasar dari struktur organisasi.
b)
Perbandingan kebutuhan dan ketersediaan personalia.
Pada
langkah ini perlu dilakukan membandingan personalia yang dibutuhkan dan
orang-orang yang berkualitas yang tersedia bagi usaha baru. Apakah ketersediaan
orang-orang yang berkualitas sudah memenuhi dari yang dibutuhkan.
Evaluasi
kebutuhan personalia total dan keterampilan manajerial yang dibutuhkan adalah
syarat analisa baru. Analisa ini mensyaratkan tiga pertanyaan berikut:
- Jenis ketrampilan dan bakat personalia yang bagaimana yang tersedia dan struktur organisasi apa yang ada?
- Jenis organisasi apa dan ketrampilan apa yang akhirnya dibutuhkan dalam penerapan usaha baru yang efektif?
- Keterampilan dan bakat apa yang akan dibutuhkan jika usaha baru tersebut mulai berhasil dan tumbuh?
6. Analisis Persaingan
Semua
bisnis/usaha akan menghadapi persaingan baik persaingan langsung yaitu dari
produk atau jasa yang identik dengan produk perusahaan itu pada pasar yang sama
dan tekanan tidak langsung dari barang pengganti. Suatu pendekatan untuk menganalisis
tekanan persaingan dipusatkan pada tiga hal yaitu:
- Identifikasi pesaing besar potensial
- Identifikasi berbagai strategi dan taktik yang digunakan pesaing
- Identifikasi keuntungan persaingan tertentu dari usaha yang dilaksanakan
Analisa
ini mengungkapkan apakah ventura baru yang direncanakan memberikan keuntungan persaingan
yang memadai pada produknya sehingga mampu menghadapi tekanan persaingan
dari pesaing langsung maupun tidak
langsung.
sumber:
ashur.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/27036/kewirausahaan+sebelum+UTS.ppt
Green Evolution Template
BalasHapusGreen Evolution Template
BalasHapus