1.
MASALAH DALAM PENCARIAN MODAL USAHA
Setiap wirausahaan
pasti memerlukan modal untuk membuat usahanya atau untuk mengembangkan usahanya
tersebut. Tetapi dalam pencarian modal usaha pasti tidaklah mudah ada beberapa
kendala atau masalah yang harus dihadapi seperti:
a. Kinerja atau konsep
perusahaan yang meragukan, tingginya resiko dan keuntungan yang rendah menjadi
kendala dalam penanam modal
b. Kurangnya pengalaman
dan ketajaman bisnis, kurang berpengalaman dan kurang memiliki kemampuan dalam
pengelolaan usaha. Dengan kemampuan yang baik seorang wirausahaan bisa
mengembangkan usaha dengan baik pula dan bisa menciptakan peluang usaha yang
bagus.
c. Kegagalan perusahaan
dalam menindak lanjuti, karena tidak kompetennya atau ketidakmampuan mengelola usaha
merupakan factor penyebab utama yang membuat perusahaan kurang berhasil
d. Kurangnya hubungan
dengan sumber modal, keadaan seperti ini sulit bagi wirausahawan menemukan
pemodal untuk usahanya
2.
PEMBIAYAAN BISNIS
Seorang wirausahawan
harus menentukan jumlah dana yang dibutuhkan untuk usahanya untuk
meningkatkan penjualan dan pertumbuhan.
Tahap pendanaan
pengembangan bisnis meliputi :
A. Pendanaan tahap awal, jumlahnya relatif kecil
untuk :
1.
proposal bisnis dan studi kelayakan finansial
2.
pengembangan produk dan pemasaran awal operasional
B. Pendanaan ekspansi
1.
Modal kerja bagi pertumbuhan awal.
2.
Perluasan perusahaan dengan pertumbuhan penjualan yang cepat pada titik pulang
pokok
3.
Biaya untuk persiapan
penawaran saham oleh perusahaan
kepada masyarakat.
C. Biaya akuisisi dan
Leveraged Buyouts
1.
Akuisisi tradisional memperoleh
kepemilikan dan pengendalian
atas perusahaan lain.
2.
Leveraged buyouts : perusahaan mendapatkan kontrol atas perusahaan lain dengan
membeli dari pemilik sekarang.
3.
Privatisasi : beberapa pemilik membeli saham beredar.
3. PENENTUAN HUBUNGAN FINANSIAL PERUSAHAAN
Dalam pencarian modal
wirausahawan harus menentukan kebutuhan finansial dari perusahaan. Dimulai
dengan perencanaan finansial yaitu: Perencanaan likuiditas perencanaan yang dipusatkan
pada perencanaan aliran kas perusahaan, Perencanaan laba perencanaan yang
dipusatkan pada laporan rugi laba perusahan. Kebutuhan kas untuk memulai usaha
baru diperlukan beberapa pendekatan. Ada tiga pendekatan yaitu sebagai berikut:
1. Pendekatan pendapatan
yang diperlukan, mengembankan jumlah modal yang diperlukan untuk menghasilkan
sejumlah tertentu pendapatan pribadi tahunan.
2. Pendekatan tingkat
sewa, menentukan jumlah
penjualan untuk mendukung sewa,
menentukan jumlah penjualan dan kemudian modal yang dibutuhkan untuk mendukung
sewa yang dimaksud.
3. Pendekatan kas yang
tersedia untuk menentukan pendapatan, dengan jumlah modal yang dimaksud agar tersedia
untuk menentukan pendapatan yang mungkin dari penggunaan efisiensinya.
Berikut beberapa langkah-langkah
yang perlu dilakukan oleh perusahaan baru untuk memproyeksikan kebutuhan kas:
a. Membuat proyeksi
rugi laba
b. Membuat neraca arcs
kas
c. Membuat aliran
(arius kas)
d. Membuat proyeksi
neraca
e. Membuat ringkasan
kebutuhan dan penggunaan kas.
f. Menentukan bagian
dari kas total yang dibutuhkan
4.
ANALISA PULANG POKOK
Analisa pulang pokok
adalah teknik untuk menentukan seberapa banyak satuan yang harus dijual atau
seberapa banyak volume penjualan yang harus dicapai agar tercapai posisi pulang
pokok (tidak rugi dan tidak untung).
A. Unsur Dasar Analisa
Pulang Pokok
Analisa pulang pokok
umumnya tercliri dari refleksi, pembahasan, pertimbangan dan pembuatiln
keputusan relatif terhadap tuiuh unsur pokok:
1.
Biaya Tetap adalah pengeluaran yang dikeluarkan
tanpa meiihat jumlah produk yang dihasilkan
2.
Biaya variabel adalah pengeluaran yang berfluktuasi
dengan jumlah produk yang dihasilkan
3.
Biaya Total adalah jumlah total biaya tetap dari
biaya variabel yang berkaitan dengan produksi
4.
Pendapatan Total adalah semua nilai rupiah penjualan
yang terakumulasi dari penjualan produk
5.
Keuntungan adalah jumlah pendapatan total yang melebihi biaya
total dari produksi barang yang dijual
6.
Kerugian adalah jumlah biaya total produksi barang yang mlebihi
pendapatan total yang diperoleh dari penjualan barang tersebut
7.
Titik Pulang Pokok adalah pendapatan total sama dengan
biaya totalnya, artinya perusahaan hanya memperoleh pendapatan yang hanya cukup
untuk menutupi biaya-biayanya. Perusahaan tidak untung tidak rugi.
Ada beberapa cara untuk
penentuan anlisa pulang pokok yaitu bisa menggunakan analisa pulang pokok
aljabar, analisa grafik dan lporan laba atau rugi.
5.
MENCARI SUMBER PERMODALAN
Untuk sumber pembiayaan
seorang wirausahawan mempunyai akses berasal dari pribadi, masyarakat maupun melalui
kredit bank. Tapi pada umumnya sebagian besar usaha modalnya berasal dari uang
pribadi pengusaha tersebut. Keluarga ataupun teman dekat juga bisa menjadi
sumber modal usaha. Dapat dilihat juga dari preferensi investor
setelah melihat tahap-tahap
perkembangan perusahaan yaitu:
1.
Tahap nol, biasanya pada tahap ini dana finansial sudah ditanamkan oleh
wirausahawan.
2.
Tahap 1 atau tahap pemula, dibiayai dengan modal awal.
3.
Tahap 2 atau tahap awal pertumbuhan, perusahaan mengembanhkan barang modal dan mulai
merencanakan pertumbuhan jangka panjang.
4.
Tahap 3 atau tahap ekspensi, karena menguntungkan jumlah dana yang dibutuhkan
jauh lebih besar dibanding dengan tahap awal. Pada tahap ini mungkin dilakukan
go publik untuk mendapatkan dana tambahan.
5.
Tahap 4 atau tahap mapan, wirausahawan dapat mendekati pemodal yang mempunyai
preferensi.
6.
PENILAIAN PERUSAHAAN
Penilaian perusahaan
menjadi hal yang penting yang harus dilakukan oleh seorang wirausahaan. Ada
beberapa factor yang menjadi pertimbangan penilaian perusahaan yaitu:
1.
Sejarah dan sifat bisnis.
2.
Kondisi perekonomian.
3.
Nilai bersih dari saham dan kondisi finansial perusahaan.
4.
Kemampuan menghasilkan pendapatan dimasa yang akan datang.
5.
Kemampuan membayar deviden.
Hubungan harta tak
kentara dari ventura.
6.
Penilaian penjualan saham.
7.
Harga pasar dari komoditas yang sama
Penilaian terhadap
kinerja manajemen termasuk kepada anggota perusahaan penilaian hasil usaha
dengan melakukan evaluasi padalaporan perusahaan antara lain:
1.
Laporan rugi/laba yaitu gambaran suatu laporan keuangan yang mneggambarkan sutu
perusahaan itu mengalami rugi atau untung.
2.
Laporan neraca yaitu laporan keuangan yang menunjukkan keadaan keuangan secara sistematis dari perusahaan.
3.
Laporan perubahan modal adalah suatu laporan keuangan yang memberikan informasi
tentang penyebab bertambah atau berkurangnya modal.
4.
Laporan arus kas menggambarkan adanya suatu penerimaan aliran kas masuk ke
perusahaan.
KESIMPULAN
Pembiayaan usaha adalah
suatu modal yang diperlukan untuk membangun usaha. Namun dalam hal mencari
modal pasti ada masalah yang harus dihadapi seperti masalah kinerja, kemampuan
wirausahaan dalam mengembnagkan usaha dan melihat peluang bisnis, serta
kurangnya sumber modal. Sumber-sumber modalnya pun bisa berasal dari pribadi,
masyarakat, ataupun bank. Jika modal sudah didapat seorang wirausahaan juga
harus memperhatikan pembiayaan bisnis, karena hal itu penting untuk mengatur
pembiayaan atau jumlah dana untuk perusahaan tersebut. Naik turun atau laba
ruginya pendapatan itu sudah hal yang wajar dalam dunia bisnis namun tidak
perlu menyerah dengan analisa pulang pokok yang merupakan teknik untuk
menentukan banyaknya volume penjualan yang harus dicapai agar tercapai posisi
tidak rugi tidak untung bisa mengatur kelebihan biaya yang membuat perusahaan
rugi. Proses dan tahapan menjadi seorang wirausahaan memang tidak mudah tapi
akan selalu ada cara jika kita melakukannya dengan sungguh-sungguh.
Sumber:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar