Sumber daya manusia atau biasa disingkat menjadi
SDM adalah potensi yang terkandung dalam
diri manusia untuk mewujudkan perannya sebagai makhluk
sosial yang adaptif dan transformatif yang mampu mengelola dirinya sendiri
serta seluruh potensi yang terkandung di alam menuju tercapainya kesejahteraan
kehidupan dalam tatanan yang seimbang dan berkelanjutan, sedangkan dalam
hubungannya dengan kewirausahaan SDM merupakan individu-individu dalam
organisasi yang dapat memberikan kontribusi atau sumbangan yang berharga berupa
produktivitas dari posisi yang mereka pegang untuk mencapai tujuan sistem
organisasi kewirausahaan. Tugas penyediaan sumber daya manusia yang semestinya
adalah sangat penting bagi wiraswastawan. Produktivitas pada semua organisasi
kewiraswastaan ditentukan oleh bagaimana sumber daya manusia berinteraksi dan
bergabung untuk menggunakan sumber daya system manajemen. Faktor-faktor seperti
latar belakang, umur, pengalaman yang berhubungan dengan jabatan, dan tingkat
pendidikan formal kesemuanya mempunyai peranan di dalam menentukan tingkat
ketepatan posisi individu-individu pada organisasi kewiraswastaan.
1. Langkah-Langkah Penyediaan Sumber Daya Manusia
Empat langkah di dalam menyediakan sumber daya manusia bagi
kewiraswastaan adalah:
1. Penarikan tenaga kerja (Recruitment)
Penarikan tenaga kerja adalah langkah pertama di dalam
menyediakan sumber daya manusia bagi organisasi kewiraswastaan setiap kali
terdapat posisi yang kosong. Agar efektif wirausahaan harus mengetahui jabatan
yang akan diisi oleh calon karyawan, dimana sumber daya manusia potensial bisa
diperoleh, bagaimana hukum mempengaruhi usaha perekrutan.
2. Seleksi
Penarikan tenaga kerja adalah penyaringan awal dari calon
sumber daya manusia yang tersedia untuk mengisi suatu posisi. Tujuannya untuk
memperkecil hingga jumlah yang relative sedikit calon karyawan darimana
seseorang akhirnya akan disewa.
3. Pelatihan
Pelatihan
karyawan adalah keterampilan yang diajarkan pihak perusahaan kepada karyawannya.
4. Penilaian hasil kerja
Penilaian tentang hasil kerja yang telah dilakukan oleh
karyawannya, apakah sesuai dengan yang diharapkan atau belum.
2. Sumber
Dari SDM
Ada dua sumber SDM yaitu sebagai berikut:
1. Sumber dari luar organisasi
a. Para pesaing
Satu sumber eksternal sumber daya manusia yang umumnya
terbuka adalah organisasi kewiraswastaan pesaing. Karena terdapat beberapa
keuntungan membajak sumber daya manusia dari pesaing, tipe pembajakan ini telah
menjadi praktek yang umum. Diantara keuntungan-keuntungannya adalah: (1)
pesaing akan harus membayar pelatihan individu sampai saat penyewaan, (2)
organisasi kewiraswastaan pesaing mungkin akan agak diperlemah dengan
kehilangan individu, dan (3) sekali disewa, individu menjadi sumber informasi
yang berharga mengenai bagaimana cara terbaik bersaing dengan bekas
organisasinya.
b.
Badan/agen penempatan kerja
Suatu agen penempatan kerja adalah suatu organisasi yang
mengkhususkan diri di dalam menyesuaikan individu dengan organisasi. Agen-agen
tersebut membantu orang-orang untuk menemukan pekerjaan dan organisasi yang
memerlukan tenaga kerja.
c. Lembaga pendidikan, beberapa wiraswastawan pergi secara
langsung ke perguruan tinggi untuk mewawancarai mahasiswa-mahasiswa yang
mendekati kelulusan. Sekolah bisnis, sekolah teknik, sekolah seni, dan
lain-lain mempunyai sumber daya manusia yang agak berbeda untuk ditawarkan.
Usaha penarikan tenaga kerja hendaknya dipusatkan pada sekolah-sekolah dengan
kemungkinan tertinggi untuk menyediakan sumber daya manusia semestinya bagi
posisi lowong.
2. Sumber
dari dalam organisasi
a. Karier
Karir pekerjaan dari seorang karyawannya yang begitu
meningkat, memungkinkan karyawan tersebut akan mengisi posisi yang kosong.
b. Promosi jabatan, promosi dari dalam biasanya mempunyai
keuntungan (1) membangun moral, (2) mendorong karyawan untuk bekerja lebih
keras dengan harapan akan mendapatkan promosi, dan (3) membuat individu
cendrung tinggal dengan organisasi kewiraswastaan tertentu karena kemungkinan
promosi di masa depan.
c. Rotasi jabatan
Rotasi jabatan bisa dilakukan apabila itu diperlukan untuk
kepentingan perusahaan.
3. Teknik
Pengembangan Keterampilan
Pengembangan adalah setiap usaha untuk memperbaiki pekerjaan
yang sekarang
maupun yang akan datang, dengan memeberikan informasi,
mempengaruhi sikap atau
menambah kecakapan.
Langkah-langkah Pelaksanaan Pelatihan atau Pengembangan
1. Menganalisis kebutuhan pelatihan organisasi, yang sering
disebut need assessment.
2. Menentukan sasaran dan materi program pelatihan.
3. Menentukan metode pelatihan dan prinsip-prinsip belajar
yang digunakan.
4. Mengevaluasi program.
Teknik pengembangan ketrampilan dalam program pelatihan bisa
dibagi menjadi 2 yaitu:
1. Teknik dalam jabatan, biasayan adalah tercantum dalam
pelatihan dalam jabatan (on the job training).
2. Teknik ruang kelas, teknik tertentu yang ditujukan pada
pengembangan ketrampilan dalam ruang kelas termasuk berbagai tipe permainan manajemen
dan suatu macam aktifitas permainan peranan.
4.
Memahami Motivasi
Motivasi (sikap dan perilaku) semangat kewirausahaan perlu
dipupuk. Akan tetapi upaya menumbuhkan semangat kewirausahaan ternyata tidak
mudah. Bagi sebagian orang, motivasi kewirausahaan merupakan ‘hadiah (given)
dan bagi sebagian orang lainnya perlu ‘perjuangan’ untuk menumbuhkan. Oleh
karena itu, pengenalan motif kewirausahaan mungkin dapat menjadi
salah satu titik awal untuk membakitkan semangat
kewirausahaan. Motif tersebut antara
lain:
a. Motif berprestasi (the need for
achievement): mendorong individu berprestasi dengan patokan prestasi dirinya
sendiri atau orang lain. Satu motif untuk berwirausaha yang penting.
b. Motif berafiliasi (the need for
affiliation): mendorong individu untuk berinteraksi dengan orang lain yang
mengandung kepercayaan, afeksi dan empati.pati. .
c. Motif berkuasa (the need for
power): mendorong individu untuk menguasai dan memanipulasi orang lain.
Meskipun motivasi kewirausahaan yang dimiliki individu cukup
tinggi, motivasi kewirausahaan harus tetap dijaga, karena penurunan motivasi
dapat menjadi salah satu faktor kegagalan berwirausaha. Penurunan motivasi
berwirausaha juga dapat terjadi ketika individu mengalami kegagalan untuk
pertama kalinya. Hal ini menunjukkan bahwa individu tersebut tidak siap secara
mental menjadi wirausaha yang tangguh. Berikut ini adalah beberapa kiat-kiat
yang dapat dilakukan oleh wirausaha pemula:
1. Kemampuan untuk mengembangkan fokus yang jelas.
Anda harus tahu betul apa yang membuat usaha Anda berbeda
dari para pesaing. Kembangkan sebuah visi dan laksanakan, jangan beralih dari
satu ide ke ide yang lain. Banyak pengusahagagal karena mereka merasa bahwa ide
baru yang mereka temukan lebih menarik daripada yang mereka jalankan sekarang.
2. Harapan yang realistis.
Jika Anda melakukan diet dan berharap bisa menurunkan berat
badan lima kilo perminggu, Anda pasti akan kecewa dan menyerah. Jika tujuan
Anda lebih realistis, kemungkinan besar Anda akan tetap berpegang padanya dan
berhasil. Sangat jarang ada orang yang “kaya mendadak”.
3. Kemauan untuk membuat rencana.
Para pengusaha paling sukses adalah orang-orang yang memiliki
tujuan dan rencana yang jelas untuk meraihnya. Mereka mempelajari pasar, persaingan,
dan mekanismenya, serta bersedia mempelajari sungguh-sungguh semua kendala yang
mungkin akan dihadapi.
4. Fleksibilitas dan adaptabilitas.
Selain membutuhkan rencana dan fokus yang jelas, Anda juga
perlu memiliki fleksibilitas dalam menanggapi perubahan situasi. Dalam bisnis,
dan juga hidup, segalanya berubah, dan masalah pasti ada.
5. Kemampuan untuk mengatasi kekhawatiran karena harus
menjual.
Dalam artian tertentu, semua pengusaha adalah penjual. Anda
tidak boleh takut berhadapan dengan konsumen, memotivasi pegawai, dan menjalin
hubungan baik dengan pemasok. Anda tidak harus punya keahlian tersebut saat memulai
usaha, tetapi Anda harus mempelajarinya agar usaha Anda tetap berjalan.
6. Bersedia bekerja keras.
Tidak ada jalan pintas disini; menjalankan usaha berarti
bekerja keras sepanjang waktu.
7. Tujuan pribadi yang jelas.
Kita semua punya keinginan yang berbeda-beda. Kita ingin
punya banyak uang dan sekaligus sudah berada di rumah saat anak-anak pulang
sekolah. Kita ingin mengontrol semua kegiatan tetapi produk dan jasa yang kita
hasilkan sangat beragam. Tujuan-tujuan tersebut jelas saling bertentangan satu
sama lain. Untuk mencapai keberhasilan, Anda harus fokus pada apa yang
benar-benar penting bagi Anda dan apa yang dapat Anda capai.
8. Pengalaman.
Anda tidak perlu berpengalaman sebagai manajer sebuah perusahaan
mobil untuk memulai bisnis mobil bekas, tetapi Anda harus punya pengalaman
dalam bidang terkait atau pengalaman dalam menerapkan kemampuan yang Anda miliki
sebagai manajer, sebelum mengawali suatu usaha.
5. Bentuk
–Bentuk Komunikasi
Komunikasi
merupakan aktivitas dasar manusia. Dengan berkomunikasi, manusia dapat saling
berhubungan satu sama lain baik dalam kehidupan sehari-hari di rumah tangga, di
tempat pekerjaan, di pasar, dalam masyarakat atau di mana saja manusia berada.
Tidak ada manusia yang tidak akan terlibat dalam konunikasi. Pentingnya komunikasi bagi manusia tidaklah dapat dipungkiri begitu juga
halnya bagi suatu organisasi. Dengan adanya komunikasi yang baik suatu
organisasi dapat berjalan dengan lancar dan berhasil dan begitu pula
sebaliknya, kurangnya atau tidak adanya komunikasi organisasi tidak dapat berjalan baik.
Dalam dunia kerja, komunikasi merupakan satu hal yang paling penting dan menjadi bagian dari tuntutan profesi (keahlian). Kadang-kadang penyebab rusaknya hubungan antar individu dalam suatu organisasi, misalnya antara manajer atau supervisor dengan karyawan atau di antara karyawan itu sendiri adalah terjadinya miskomunikasi. Untuk berkomunikasi dengan baik dibutuhkan tidak hanya bakat, tetapi terutama kemauan melakukan proses belajar yang kontinu. Keterampilan berkomunikasi yang baik meliputi kemampuan dasar untuk mengirim dan menguraikan pesan secara akurat dan efektif untuk memperlancar pertemuan, untuk memahami cara terbaik dalam penyebaran informasi dalam sebuah organisasi, serta memahami makna simbolis tindakan-tindakan seseorang sebagai manajer. Komunikasi adalah suatu pertukaran sebuah konsep yang sederhana, tetapi vital. Walaupun demikian, terlalu sering kita melakukan pendekatan dengan suatu pertukaran tanpa mempertimbangkan bagaimana pihak lain bereaksi. Pesan yang kita sampaikan seringkali terlalu berorientasi kepada diri sendiri, sehingga apa yang terjadi dengan pihak lain menjadi sesuatu yang terabaikan.
Dalam organisasi, ada 2 (dua) komunikasi yang terjadi,
yaitu:
1. Komunikasi makro terjadi antara organisasi tersebut dengan lingkungannya, atau dengan organisasi lainnya.
2.
Komunikasi
mikro terjadi di dalam organisasi, yaitu
komunikasi yang terjadi diantara para anggota organisasi, antara atasan
dan bawahan, antar para pemimpin, dan antar kelompok kerja atau antar divisi. Jadi, komunikasi organisasi secara
mikro merupakan komunikasi interpersonal
di dalam organisasi.
Kesimpulan
Sumber
daya manusia dalam kewirausahaan memberikan kontribusi atau sumbangan
yang berharga berupa produktivitas dari posisi yang mereka pegang untuk
mencapai tujuan sistem organisasi kewirausahaan. Tugas penyediaan sumber daya
manusia yang semestinya adalah sangat penting bagi wiraswastawan. Produktivitas
pada semua organisasi kewiraswastaan ditentukan oleh bagaimana sumber daya
manusia berinteraksi dan bergabung untuk menggunakan sumber daya system
manajemen. Beberapa langkah yang
bisa diambil untuk penyediaan SDM adalah recruitment, seleksi, pelatihan dan
penilaian hasil kerja. Untuk mendapat penempatan posisi yang tepat perlu adanya
analisis jabatan. Sumber SDM bisa berasal dari dalam dan dari luar organisasi
atau perusahaan. Dalam kewirausahaan pun membangun motivasi untuk keberhasilan
usahanya sangatlah penting, dengan adanya motivasi dapat menumbuhkan semangat kewirausahaan.
Sumber:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar