Minggu, 16 April 2017

EVALUASI PELUANG USAHA BARU

Dalam realita, seringkali terjadi seseorang yang ingin membuka usaha baru didorong oleh rasa optimis yang berlebihan. Untuk menetralisir rasa optimis yang berlebihan perlu dilakukan evaluasi. Bagaimana cara mengevaluasi peluang usaha tersebut? Dalam mengevaluasi peluang usaha, kita harus berhati-hati dan tidak boleh gegabah asal membuka usaha baru, tetapi harus memperhitungkan segala kemungkinan yang akan dihadapi. Beberapa kemungkinan tersebut antara lain, teman yang akan diajak kerja sama, sumber modal, komoditi yang akan dijual, dan kemungkinan daya serap pasar. Secara rinci ada beberapa langkah yang perlu diperhatikan dalam menilai/mengevaluasi peluang usaha baru yaitu:

1. Penetapan Kelayakan Usaha Baru
Yang pertama kali harus dilakukan dalam memulai usaha baru adalah analisis kelayakan usaha tersebut. Hakikat dari analisis kelayakan usaha baru adalah menemukan jawaban tentang apakah peluang usaha baik yang berupa produk baru atau jasa dapat dijual, berapa biaya yang dikeluarkan serta mampukah produk atau jasa tersebut mampu memperoleh laba.
Alasan utama kegagalan usaha baru adalah :
a. pengetahuan pasar yang tidak memadai
b. kinerja produk yang salah
c. usaha pemasaran dan penjualan yang tidak efektif
d. tidak disadarinya tekanan persaingan
2. Analisa Kelayakan Teknis
Sebelum peluang usaha baru di implementasikan, dilihat dari aspek teknis perlu dilakukan analisis. Dalam melaksanakan analisis kelayakan teknis ada 2 langkah yang harus dilakukan yaitu:

a). Identifikasi Analisis Teknis
Sebuah peluang usaha baru harus memiliki persyaratan teknis yang antara lain: daya tarik penampilan produk, produk mudah di modifikasi sesuai dengan perubahan teknologi, permintaan konsumen dan perkembangan pesaing, daya tahan dari bahan baku produk, mudah diproduksi, dan biaya rendah.

b). Uji Coba Produk atau Jasa
Setelah produk dianalisis secara teknis perlu dilakukan uji coba produk dalam rangka untuk memperoleh jaminan bahwa produk atau jasa tersebut dapat memenuhi permintaan konsumen.

3. Penilaian Peluang Pasar
Para wirausahawan yang akan membuka usaha baru selalu membutuhkan informasi tentang pasar, karena tujuan dari pemasaran adalah untuk memenuhi permintaan pelanggan. Oleh karena itu perlu adanya riset pasar untuk menemukan pasar yang menguntungkan, memilih produk yang dapat dijual, menerapkan teknikpemasaran yang lebih baik dan merencanakan sasaran yang realistik.

a). Analisa Potensi Pasar
Penentuan potensi pasar dari peluang usaha yang baru direncanakan hendaknya dimulai dengan pengumpulan data-data yang relevan mengenai potensipembeli, motivasi pembeliannya, kebiasaan pembeli, dan dampak perubahan dari karakteristik produk pada potensi pasar.

b). Identifikasi Pasar Potensial
Potensi pasar adalah ungkapan mengenai peluang penjualan maksimum untuk produk atau jasa tertentu selama periode waktu yang ditentukan, misalnya satu tahun.
Riset pasar dapat membuat keputusan pemasaran yang lebih baik. Riset pasar dapat membantu:
  • menemukan pasar yang menguntungkan
  • memilih produk yang dapat dijual
  • menentukan perubahan dalam perilaku konsumen
  • meningkatkan teknik pemasaran yang lebih baik 
  • merencanakan sasaran yang realistic

Tiga aspek utama bagi riset pasar adalah :

  1. Penelitian potensi pasar dan identifikasi pelanggan (pemakai) potensial
  2. Analisa seberapa besar perusahaan baru tersebut bisa memanfaatkan potensi pasar
  3. Penentuan peluang nyata pasar dan resiko-resiko melalui uji coba pasar
4. Analisa Kelayakan Finansial
Adalah landasan untuk menentukan sumber daya finansial yang diperlukan untuk tingkat kegiatan tertentu dan laba yang bisa diharapkan. Kebutuhan finansial dan pengembalian (return) bisa sangat berbeda tergantung pada pemilihan elternatif yang ada bagi usaha baru. Ada tiga langkah dasar untuk pemilihan alternatif dalam analisis kelayakan finansial, yaitu.
a) Penentuan kebutuhan finansial total dengan danadana yang diperlukan untuk operasional. Kebutuhan finansial hendaknya diproyeksikan tiap bulan atau bahkan mingguan sekurang-kurangnya untuk operasi tahun pertama dari usaha baru. Selanjutnya diperlukan juga proyeksi kebutuhan keuangan untuk tiga sampai lima tahun.
b) Penentuan sumber daya finansial yang tersedia biayabiayanya yaitu berupa pencairan sumber dana dan biaya modal.
Langkah kedua dalam analisis kelayakan finansialini adalah proyeksi sumber daya finansial yang tersedia dan dana-dana yang akan dihasilkan dalam operasi perusahaan. Dalam menentukan sumber daya finansial potensial yang tersedia harus dibedakan sumber finansial jangka pendek, menengah, dan jangka panjang
Langkah-langkah dalam analisa kelayakan finansial :
  1. Analisa semua kewajiban finansial dan kebutuhan pengeluaran secara mendetail
  2. Proyeksi sumber daya finansial yang tersedia dan dana-dana yang akan dihasilkan dalam operasi perusahaan
  3. Penting untuk menentukan secara sistematis aliran masuk, aliran keluar operasional yang diantisipasi dan aliran kas netto untuk periode waktu tertentu
  4. Apakah ia akan menghasilkan pengembalian pada modal yang diinvestasikan yang memuaskan

5. Penilaian Kemampuan Organisasional
Setiap bisnis usaha membutuhkan orang-orang dengan berbagai jenis keterampilan dan bakat untuk bekerja sama mencapai tujuan organisional. Hal yang perlu diperhatikan adalah jenis keterampilan, jenis organisasi dan keterampilan yang dibutuhkan dalam penerapan usaha baru yang efektif serta keterampilan dan bakat yang dibutuhkan jika usaha baru tersebut mulai berhasil dan tumbuh. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam langkah ini, yaitu:
a) Penentuan kebutuhan personalia dan perencanaan struktur organisasi awal.
Langkah pertama dalam penentuan kebutuhan personalia adalah analisis kebutuhan tenaga kerja dan berbagai aktivitas yang perlu dilakukan. Langkah kedua adalah pengelompokkan aktivitas tersebut ke dalam seperangkat tugas yang bisa ditangani individu secara efektif. Langkah tiga adalah dari berbagai tugas dikategorikan untuk membentuk dasar dari struktur organisasi.
b) Perbandingan kebutuhan dan ketersediaan personalia.
Pada langkah ini perlu dilakukan membandingan personalia yang dibutuhkan dan orang-orang yang berkualitas yang tersedia bagi usaha baru. Apakah ketersediaan orang-orang yang berkualitas sudah memenuhi dari yang dibutuhkan.
Evaluasi kebutuhan personalia total dan keterampilan manajerial yang dibutuhkan adalah syarat analisa baru. Analisa ini mensyaratkan tiga pertanyaan berikut:
  1. Jenis ketrampilan dan bakat personalia yang bagaimana yang tersedia dan struktur organisasi apa yang ada?
  2. Jenis organisasi apa dan ketrampilan apa yang akhirnya dibutuhkan dalam penerapan usaha baru yang efektif?
  3. Keterampilan dan bakat apa yang akan dibutuhkan jika usaha baru tersebut mulai berhasil dan tumbuh?

6. Analisis Persaingan
Semua bisnis/usaha akan menghadapi persaingan baik persaingan langsung yaitu dari produk atau jasa yang identik dengan produk perusahaan itu pada pasar yang sama dan tekanan tidak langsung dari barang pengganti. Suatu pendekatan untuk menganalisis tekanan persaingan dipusatkan pada tiga hal yaitu:
  • Identifikasi pesaing besar potensial
  • Identifikasi berbagai strategi dan taktik yang digunakan pesaing
  • Identifikasi keuntungan persaingan tertentu dari usaha yang dilaksanakan

Analisa ini mengungkapkan apakah ventura baru yang direncanakan memberikan keuntungan persaingan yang memadai pada produknya sehingga mampu menghadapi tekanan persaingan dari  pesaing langsung maupun tidak langsung.



sumber:
ashur.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/27036/kewirausahaan+sebelum+UTS.ppt

2 komentar: